Tuesday 15 March 2011

Perbedaan Susu Kedelai dan Susu Sapi

Perbedaan-Susu-Kedelai-dan-Susu-SapiSebagian orang yang beralih ke susu kedelai disebabkan alergi terhadap laktosa yang merupakan karbohidrat utama dalam susu sapi. Terdapat beberapa perbedaan antara susu sapi dan susu kedelai yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Laktosa merupakan karbohidrat utama dalam susu sapi yang akan menyebabkan masalah pencernaan bagi beberapa konsumen. Orang-orang yang intoleran (tidak toleran) terhadap laktosa disebabkan karena kekurangan enzim laktosa, yang diperlukan untuk memecah laktosa. Hal ini membuat orang yang intoleran menghasilkan gas, kembung dan diare setelah mengonsumsi beberapa bentuk produk susu sapi.

Adanya susu kedelai dapat dijadikan sebagai pengganti susu sapi bagi orang-orang yang alergi. Secara teknis, susu kedelai berbeda dengan susu sapi. Susu kedelai merupakan minuman yang terbuat dari sari kacang kedelai. Susu kedelai populer di kalangan vegetarian, karena bahan dasarnya yang berasal dari tumbuhan.

Saat ini, sebagian besar orang mulai bergeser untuk mengonsumsi susu kedelai daripada susu sapi karena memberikan manfaat untuk kesehatan. Susu kedelai mengandung banyak senyawa yang sehat, namun masih ada perdebatan mengenai manfaat kedelai. Berikut perbedaan susu kedelai dan susu sapi:

Susu Kedelai
1. Berasal dari tumbuhan.

2. Satu cangkir susu kedelai yang tidak difortifikasi (masih murni, belum mengalami pengayaan) mengandung hampir 7 gram protein, 4 gram karbohidrat, 4,5 gram lemak dan tidak mengandung kolesterol. Meskipun susu kedelai mengandung vitamin B, tapi susu ini bukan merupakan sumber B12 dan tidak memberikan asupan kalsium yang signifikan. Sejak susu kedelai dijadikan pengganti susu sapi, produsen telah menawarkan versi susu kedelai yang sudah diperkaya, yaitu dengan kalsium, vitamin E, B12, vitamin D dan nutrisi lainnya.
 
3. Tingkat protein yang tinggi karena terbuat dari kacang dan mengandung serat yang jauh lebih tinggi daripada susu sapi. Manfaat terbesar dari susu kedelai adalah isoflavon yang merupakan bahan kimia mirip yang dengan hormon estrogen. Isoflavon terhubung ke masalah kesehatan dan bertanggung jawab untuk mencegah banyak kanker, penyakit jantung, osteoporosis, dan banyak penyakit lainnya. Selain itu, susu kedelai tidak bebas lemak.
 
4. Tingkat kandungan lemak lebih tinggi sebesar 2 persen dibandingkan dengan susu sapi tetapi tidak mengandung kolesterol jahat. Bahan susu kedelai yang berasal dari kacang, menyebabkan susu ini berisi sekitar 9 kali lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan susu sapi. Selain itu, susu kedelai memiliki 10 kali lebih banyak asam lemak daripada susu sapi, yang merupakan lemak sehat.
 
5. Selain bebas kolesterol, susu kedelai juga dapat mengurangi kolesterol jahat LDL. Susu kedelai juga menyediakan perlindungan tambahan untuk hati dengan phytochemical yang berlimpah. Susu kedelai mengandung empat kali lebih banyak jumlah thiamin (vitamin B1) dan hampir dua kali jumlah niasin (vitamin B3) dibandingkan dengan susu sapi.
 
6. Kandungan magnesium, tembaga, dan mangan yang lebih banyak. Susu kedelai juga mengandung 42 kali jumlah mangan seperti halnya susu sapi. Mangan diperlukan untuk pembentukan tulang. Orang dengan anemia memerlukan mangan untuk penyimpanan besi.
 
7. kandungan riboflavin lebih sedikit sekitar 60 persen dibandingkan dengan susu sapi. Riboflavin merupakan vitamin penting, tetapi juga banyak ditemukan dalam biji-bijian, ragi gizi, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan gandum. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang makan diet seimbang.
 
8. Asupan protein kedelai harus dibatasi bagi wanita yang menderita kanker payudara karena akan timbul bahaya akibat mengonsumsi kedelai berlebihan.
 
9. Tingkat sperma 41 juta lebih sedikit per mililiter air mani setelah makan hanya satu porsi makanan yang mengandung kedelai setiap dua hari.
 
10. Terhindar dari serangan kanker prostat sebesar 70 persen bagi pria yang minum dua gelas susu kedelai setiap hari.

 
Susu Sapi
1. Berasal dari hewan.
 
2. Satu cangkir susu sapi mengandung 8 gram protein dan 12 gram karbohidrat, 30 persen dari kebutuhan kalsium sehari-hari orang dewasa, dan sekitar 50 persen vitamin B12 dan riboflavin. Bahkan diperkaya dengan vitamin D untuk memfasilitasi penyerapan kalsium dan juga vitamin A. Di samping itu, susu sapi juga menyediakan karbohidrat, vitamin, mineral, dan lemak serta sumber yang kaya nutrisi lainnya. Sehingga susu sapi dianggap sebagai makanan yang lengkap.
 
3. Susu sapi mengalami proses pasteurisasi yaitu proses susu dipanaskan untuk membunuh bakteri, enzim, dan protein yang tidak bermanfaat. Susu sapi kaya dengan enzim dan mengandung 22 asam amino esensial, termasuk fosfat, yang penting untuk penyerapan kalsium. Susu sapi mentah atau perahan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan merupakan sumber kalsium terbaik.
 
4. Menjadi sumber vitamin, khususnya vitamin B12, yang merupakan vitamin penting yang sulit ditemukan dari sumber-sumber non-daging. Selain itu juga berisi enzim IgG (Immunoglobulin), vitamin A, B, dan C. Penelitian juga menunjukkan bahwa susu sapi perah juga mengandung enzim dan antibodi yang membuat susu kurang rentan terhadap bakteri. Lipase juga hadir yang membantu pencernaan lemak.
 
5. Meningkatkan kadar kolesterol LDL.
 
6. Mengandung CLA (conjugated linoleic acid) atau asam linoleat terkonjugasi untuk melawan kanker.
 
7. Kandungan kalsium 4 kali lipat daripada susu kedelai.
 
8. Kandungan asam amino lebih besar seperlima gram daripada susu kedelai karena salah satu dari sembilan asam amino esensial adalah metionin. Susu sapi mengandung dua kali lebih banyak metionin daripada susu kedelai.

Dari uraian di atas, telah dijelaskan kandungan-kandungan yang terdapat pada susu kedelai maupun susu sapi. Namun, kedua susu yang bermanfaat di atas tidak diberikan kepada bayi di bawah usia satu tahun. ASI adalah makanan dan minuman bagi bayi karena semua sumber nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang sudah terkandung dalam ASI.