Ruang Tamu di Indonesia tapi Dapur di Malaysia
Tau Nggak,
Rumah siapa yang berada di perbatasan Indonesia dan Malaysia?
Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur merupakan daerah perbatasan langsung antara Indonesia dan Malaysia. Pulau Sebatik menjadi satu-satunya pulau yang terbagi dua di wilayah perbatasan. Sebatik Induk masuk Kabupaten Nunukan, Indonesia, sedangkan Sebatik Barat masuk wilayah Sabah, Malaysia.
Sebuah rumah sederhana di Pulau Sebatik Provinsi Kalimantan Timur, menjadi sangat istimewa karena letaknya berada persis di garis patok III Desa Aji Kuning, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Timur. Keluarga Mappangara dan Hasidah selaku penghuni rumah ini, baru menempatinya sekitar 10 tahun karena sebelumnya ditempati oleh mertuanya. Rumahnya yang mempunyai ruang tamu berukuran 3 X 4 meter masuk wilayah Indonesia, tetapi dapurnya yang berukuran 2 X 3 meter telah masuk wilayah Malaysia. Ruang tamunya yang menjorok dan tak selurus dengan rumah-rumah tetangganya, menyebabkan rumah ini terletak di dua bagian negara yang berbeda. Rumah-rumah yang berada di samping rumahnya, keseluruhan telah masuk wilayah Malaysia. Akan tetapi, keluarga Mappangara dan tetangganya tetap menjadi warga Negara Indonesia dengan mempunyai satu KTP Negara Indonesia saja, bahkan di setiap pintu rumah ditempeli stiker kecil bendera Indonesia karena memang berasal dari orang Indonesia.
Mayoritas warga di Desa Aji Kuning merupakan warga keturunan perantau Bugis. Logatnya juga pencampuran antara dialek Bugis dan Melayu. Tak terkecuali dengan keluarga Mappangara yang seluruh keluarganya adalah keturunan Bugis yang telah puluhan tahun mendiami wilayah tersebut. Namun, sebagian keluarga Mappangara juga tinggal di Tawao, sebuah pulau yang masuk wilayah Malaysia. Tawao menjadi pilihan untuk mencari nafkah oleh sebagian keluarga di desa tersebut.
Sumber Foto : detik.com
Wah, kasihan juga Indonesia, nangis....
ReplyDelete