Wednesday, 14 September 2011
Friday, 9 September 2011
Ramalan Pemimpin Indonesia di Masa Depan
Bangsa Indonesia tak lepas dari dunia gaib, termasuk soal ramal-meramal. Salah satu yang terkenal di masa kerajaan dahulu sekitar 400-an Masehi, yaitu Prabu Jayabaya yang memerintah Kediri banyak sekali meramal. Ramalannya yang sangat terkenal yaitu tentang ramalan siapakah orang yang akan memimpin Indonesia masa kedepannya (presiden Indonesia).
Pemimpin pertama tak lain adalah Soekarno, digambarkan sebagai orang yang :
- memakai kopiah warna hitam (kethu bengi)
- sudah tidak punya ayah (yatim)
- suaranya menggelegar
- berkharisma
- bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi dan Panglima Tertinggi ABRI)
- kebal terhadap berbagai senjata (sering lolos dari percobaan pembunuhan)
- sering mengumpat orang asing (anti imperialisme)
- punya kelemahan mudah dirayu wanita cantik
- tidak berdaya terhadap anak-anak kecil yang mengelilingi rumah beliau (mundurnya Soekarno karena didemo para pelajar dan mahasiswa)
Pemimpin kedua yaitu Soeharto, digambarkan sebagai orang yang :
- didukung oleh Kartikapaksi (ini lambang yang digunakan ABRI)
- memakai topi baja hijau atau tutup kwali lumuten (militer)
- menjadi pemimpin dunia (Soeharto menggagas membentuk ASEAN, dimana konon menurut sejarahnya, ASEAN merupakan kesatuan dari kerajaan Majapahit)
- digantikan oleh Raja dari negeri seberang (Soeharto digantikan oleh BJ. Habibie yang berasal dari Nusa Srenggi, Sulawesi)
- kaya raya
Setelah era kedua pemimpin tersebut, Jayabaya meramalkan akan muncul pemimpin yang digambarkan sebagai Raja yang :
- sudah tidak punya ayah-ibu
- bergelar Satriya Piningit
- telah lulus Weda Jawa
- bersenjatakan Trisula
Karena ramalan-ramalan sebelumnya berupa kiasan, berdasarkan dari berbagai sumber, masih belum mengerti siapa yang dimaksud dengan Satriya Piningit.
Kemudian ramalan Jayabaya yang juga amat terkenal juga adalah 2 huruf akhir atau sebagian kata nama pemimpin Indonesia yang dirangkum dalam sebuah kata NOTONOGORO. Dan hal tersebut sudah pula terbukti dengan 3 periode masa pemerintahan Bangsa Indonesia yang makmur, yaitu soekarNO, soeharTO, susilo bambang yudhoyoNO. Lantas bagaimana dengan BJ Habibie, Megawati dan Gus Dur (Abdurahman Wahid)? tiga presiden tersebut tidak termasuk dalam hitungan karena tidak memerintah selama 1 masa pemerintahan penuh.
Konon katanya seorang presiden yang akan menjadikan Indonesia makmur dan sejahtera, dipandang dunia dan dihormati adalah seorang presiden dengan huruf akhir GO. Siapakah yang dimaksud?
Pemimpin pertama tak lain adalah Soekarno, digambarkan sebagai orang yang :
- memakai kopiah warna hitam (kethu bengi)
- sudah tidak punya ayah (yatim)
- suaranya menggelegar
- berkharisma
- bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi dan Panglima Tertinggi ABRI)
- kebal terhadap berbagai senjata (sering lolos dari percobaan pembunuhan)
- sering mengumpat orang asing (anti imperialisme)
- punya kelemahan mudah dirayu wanita cantik
- tidak berdaya terhadap anak-anak kecil yang mengelilingi rumah beliau (mundurnya Soekarno karena didemo para pelajar dan mahasiswa)
Pemimpin kedua yaitu Soeharto, digambarkan sebagai orang yang :
- didukung oleh Kartikapaksi (ini lambang yang digunakan ABRI)
- memakai topi baja hijau atau tutup kwali lumuten (militer)
- menjadi pemimpin dunia (Soeharto menggagas membentuk ASEAN, dimana konon menurut sejarahnya, ASEAN merupakan kesatuan dari kerajaan Majapahit)
- digantikan oleh Raja dari negeri seberang (Soeharto digantikan oleh BJ. Habibie yang berasal dari Nusa Srenggi, Sulawesi)
- kaya raya
Setelah era kedua pemimpin tersebut, Jayabaya meramalkan akan muncul pemimpin yang digambarkan sebagai Raja yang :
- sudah tidak punya ayah-ibu
- bergelar Satriya Piningit
- telah lulus Weda Jawa
- bersenjatakan Trisula
Karena ramalan-ramalan sebelumnya berupa kiasan, berdasarkan dari berbagai sumber, masih belum mengerti siapa yang dimaksud dengan Satriya Piningit.
Kemudian ramalan Jayabaya yang juga amat terkenal juga adalah 2 huruf akhir atau sebagian kata nama pemimpin Indonesia yang dirangkum dalam sebuah kata NOTONOGORO. Dan hal tersebut sudah pula terbukti dengan 3 periode masa pemerintahan Bangsa Indonesia yang makmur, yaitu soekarNO, soeharTO, susilo bambang yudhoyoNO. Lantas bagaimana dengan BJ Habibie, Megawati dan Gus Dur (Abdurahman Wahid)? tiga presiden tersebut tidak termasuk dalam hitungan karena tidak memerintah selama 1 masa pemerintahan penuh.
Konon katanya seorang presiden yang akan menjadikan Indonesia makmur dan sejahtera, dipandang dunia dan dihormati adalah seorang presiden dengan huruf akhir GO. Siapakah yang dimaksud?
Monday, 5 September 2011
Arti Jarum Jam Pukul 10:10 Bagai Senyuman
Tau Nggak,
Mengapa jarum jam menunjukkan pukul 10:10?
Hampir semua jam yang dijual di toko-toko selalu menunjukkan pukul 10:10. Jarum pendek di angka 10 dan jarum panjangnya di angka 2. Berikut beberapa alasan mengapa jarum jam menunjukkan pukul 10:10 :
1. Agar merk jam terlihat jelas
Jika jarum jam menunjuk ke angka 10 dan angka 2, merk yang biasanya terdapat di bawah angka 12 akan terlihat jelas, sedangkan kedua jarum tadi sebagai framenya. Dengan adanya frame, mata akan tertarik melihat merk dan terlihat dengan jelas.
2. Jarum tidak tumpang tindih
Permukaan jam akan terlihat dengan jelas, misalkan juga ada tambahan tanggal, maupun tulisan-tulisan selain merk, akan terlihat jelas.
3. Bagaikan senyuman
Bayangkan dengan jarum yang demikian akan nampak seperti senyuman. Berbeda dengan jam 08:20 akan terlihat seperti sedih.
4. Membentuk huruf V
Victoria, Viva, atau Vini, Vidi, Vici. Masyarakat Swiss percaya dengan membentuk huruf V yang berarti Victoria yaitu kemenangan. Dengan harapan dagangan mereka akan laku dan membawa keberuntungan.
5. Kesepakatan tak tertulis / konsensus
Sebuah kebiasaan dalam dunia periklanan bahwa jarum jam pada iklan jam tangan analog akan membentuk huruf V (10:10). Begitu juga pada jam tangan yang merknya ada di sebelah kiri atau kanan (biasanya sebelah kanan, dekat angka tiga).
Mengapa jarum jam menunjukkan pukul 10:10?
Hampir semua jam yang dijual di toko-toko selalu menunjukkan pukul 10:10. Jarum pendek di angka 10 dan jarum panjangnya di angka 2. Berikut beberapa alasan mengapa jarum jam menunjukkan pukul 10:10 :
1. Agar merk jam terlihat jelas
Jika jarum jam menunjuk ke angka 10 dan angka 2, merk yang biasanya terdapat di bawah angka 12 akan terlihat jelas, sedangkan kedua jarum tadi sebagai framenya. Dengan adanya frame, mata akan tertarik melihat merk dan terlihat dengan jelas.
2. Jarum tidak tumpang tindih
Permukaan jam akan terlihat dengan jelas, misalkan juga ada tambahan tanggal, maupun tulisan-tulisan selain merk, akan terlihat jelas.
3. Bagaikan senyuman
Bayangkan dengan jarum yang demikian akan nampak seperti senyuman. Berbeda dengan jam 08:20 akan terlihat seperti sedih.
4. Membentuk huruf V
Victoria, Viva, atau Vini, Vidi, Vici. Masyarakat Swiss percaya dengan membentuk huruf V yang berarti Victoria yaitu kemenangan. Dengan harapan dagangan mereka akan laku dan membawa keberuntungan.
5. Kesepakatan tak tertulis / konsensus
Sebuah kebiasaan dalam dunia periklanan bahwa jarum jam pada iklan jam tangan analog akan membentuk huruf V (10:10). Begitu juga pada jam tangan yang merknya ada di sebelah kiri atau kanan (biasanya sebelah kanan, dekat angka tiga).
Subscribe to:
Posts (Atom)