Wednesday, 23 June 2010

PBB Terdiam Mendengar Pidato Anak Remaja

PBB-Terdiam-Mendengar-Pidato-Anak-RemajaSevern Suzuki adalah seorang anak yang telah mendirikan Enviromental Children’s Organization (ECO) di usia 9 tahun. ECO merupakan kelompok kecil anak-anak yang mendedikasikan diri Untuk belajar dan mengajarkan pada anak-anak lain mengenai lingkungan.

ECO diundang menghadiri Konferensi Lingkungan Hidup PBB. Pada saat itu, Severn yang memasuki umur 12 tahun, menyampaikan sebuah pidato di depan para pemimpin dunia terkemuka dan membuatnya terdiam. Ruang sidang PBB menjadi hening saat anak perempuan tersebut menyampaikan isi pidatonya. Ketika pidato usai, semua undangan Konferensi tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan kepada anak berusia 12 tahun itu.

Inilah Isi pidato tersebut (sumber : The Collage Foundation)


Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O – Enviromental Children Organization

Kami adalah kelompok dari Kanada yang terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun. Yang mencoba membuat Perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq, dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil. Untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini disini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yang kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yang dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya – hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaimana cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.
Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala ditempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir.

Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya.

TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi – tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi – dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama – perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. walaupun begitu tetap saja negara-negara di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan..

Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan – kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup dijalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: ”Aku berharap aku kaya, dan jika Aku kaya, Aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, dan Cinta dan Kasih sayang”.

Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar. Bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemisikinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini..

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain.

Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan.

Tidak menyakiti makhluk hidup lain, Berbagi dan tidak tamak..

Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarakan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri Konfrensi ini. mengapa anda melakukan hal ini – kami adalah anak-anak anda semua, Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharusnya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan ”Semuanya akan baik-baik saja“. "kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan" dan "ini bukanlah akhir dari segalanya".

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua?

Ayah saya selalu berkata "kamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu bukan oleh kata-katamu"

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami.

Saya menantang ANDA, cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.


Semua peserta PBB terdiam mendengarkan pidato Severn Suzuki. Seusai pidato disampaikan, serempak para pemimpin terkemuka dunia berdiri dan memberikan tepuk tangan kepada calon penerus dunia yang akan mengatur dunia beberapa tahun ke depan.

Penyebab Nafsu Makan Menghilang

Penyebab-Nafsu-Makan-MenghilangPada umumnya, nafsu makan menghilang dialami oleh orang sakit. Nafsu makan menghilang bukan disebabkan sakit saja, efek samping beberapa obat juga bisa mengakibatkan gangguan makan karena ingin meningkatkan atau menurunkan berat badan. Padahal, nafsu makan merupakan hal yang sangat penting karena diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Nafsu makan merupakan sistem regulasi yang kompleks agar kebutuhan energi dan gizi tubuh dapat terpenuhi. Untuk mendapatkan berat badan ideal, banyak faktor yang berpengaruh untuk menciptakan dan mempertahankan nafsu makan.

Masalah nafsu makan dapat berupa kelebihan nafsu makan (hyperphagia) dan kekurangan nafsu makan (anoreksia). Hal ini menyebabkan kenaikan dan penurunan berat badan yang cepat. Nafsu makan menghilang sering dihubungkan dengan gangguan makan. Anoreksia adalah menurunnya keinginan, sensasi atau rangsangan untuk makan. Gangguan ini, bisa disebabkan oleh gejala penyakit, gangguan atau kondisi yang mungkin memerlukan perhatian medis untuk mencegah sistem pembuangan dari tubuh.

Sistem pencernaan mempunyai peran paling penting saat nafsu makan yang menghilang. Beberapa masalah pencernaan yang menyebabkan nafsu makan menghilang, seperti:
Maag
Radang perut
Divertikulitis (radang atau infeksi satu atau lebih divertikula dalam saluran pencernaan)
Penyakit Crohn
Sindrom iritasi usus
Kolitis ulseratif (luka atau peradangan pada usus besar)

Selain itu, infeksi juga dapat menyebabkan nafsu makan menghilang atau tidak merasa lapar. Infeksi-infeksi tersebut bisa merupakan penyakit akut atau penyakit kronis yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit atau jamur, seperti:
influenza,
penyakit gondok,
sipilis,
pneumonia,
cacar air,
radang tenggorokan,
demam kuning,
HIV/AIDS,
demam tipus,
cacingan (akibat cacing tambang),
keracunan makanan (E. coli enteritis),
penyakit coxsackie.

Atau bahkan disebabkan oleh penyakit-penyakit yang cukup parah,seperti:
sirosis,
hepatitis,
limfoma,
kelumpuhan jantung,
penyakit hati,
radang usus buntu,
gagal ginjal,
panyakit addison,
rheumatoid arthritis,
gagal ginjal kronis,
kanker (paru-paru, hati, ginjal, ovarium, serviks, lambung, dan pankreas).

Selain itu, mungkin juga disebabkan oleh efek samping beberapa obat, seperti:
kokain,
morfin,
antibiotik,
amfetamin,
methamphetamine,
obat kemoterapi,
obat batuk dan hidung tersumbat (dekongestan).

Beberapa kondisi psikologis, diet, dan gaya hidup juga merupakan faktor yang bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan, seperti:
stres,
depresi,
anemia,
alkohol,
migrain (sakit kepala sebelah),
kekurangan vitamn B12,
kehamilan (trimester pertama).

Apabila mulai mengalami nafsu makan menghilang dalam beberapa hari atau jangka waktu panjang, pastikan agar tubuh tetap sehat dengan mengonsumsi multivitamin. Memperhatikan nafsu makan merupakan titik awal untuk mencegah terkena sakit.

Sunday, 20 June 2010

Thursday, 10 June 2010

Bahaya Menahan Kencing Untuk Kesehatan

Bahaya-Menahan-Kencing-Untuk-Kesehatan
Terkadang saat mengikuti rapat yang penting atau di dalam perjalanan yang mecet, membuat seseorang harus menahan buang air kecil (kencing). Seharusnya hal tersebut tidak dilakukan terus-menerus karena dapat menimbulkan dampak yang serius bagi kesehatan terutama ginjal.

Urine adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal, kemudian dikeluarkan dari tubuh. Urine terdiri dari bahan terlarut berupa sisa metabolisme di tubuh seperti urea, garam terlarut dan bahan organik lainnya yang tidak diperlukan oleh tubuh. Apabila seseorang memiliki masalah di kandung kemih seperti pompa yang kurang baik atau kandung kemih yang sudah berlebih, maka kemungkinan urine tidak keluar hingga habis di saat kencing. Sisa urine yang tertinggal di kandung kemih bisa menyebabkan infeksi di saluran kemih. Pada normalnya, Kandung kemih bisa menampung urine sebanyak 300-400 cc. Saat seseorang kencing, seharusnya urine yang di dalam kendung kemih tersebut dikeluarkan semuanya atau tersisa maksimal 12 cc saja.

Ketika seseorang menahan buang air kecil, maka kandung kemih akan meregang yang menyebabkan pompa di kandung kemih tidak bisa berfungsi dengan baik saat kencing. Sehingga, ketika baru selesai kencing, tak lama kemudian orang tersebut akan kembali merasa ingin kencing lagi.

Urine yang tersisa banyak di kandung kemih membuat saluran tersebut mudah terkena infeksi. Tapi jika akibat menahan tersebut membuat pompa kandung kemih memberikan tekanan yang tinggi, maka bisa mengakibatkan kerusakan ginjal. Saat terjadi tekanan tinggi dari pompa, seseorang tidak akan merasakan apa-apa. Kerusakan ginjal
yang terjadi akan lebih berbahaya jika ditemukan adanya infeksi pada kandung kemih, namun jika tidak ada infeksi kemungkinan menyebabkan pembengkakan ginjal. Jika hal ini terjadi terus menerus, maka akan membahayakan kesehatan seseorang.

Sementara itu bagi orang yang memang sudah memiliki gangguan berkemih, sebaiknya orang tersebut membuat buku harian (diary) mengenai pola buang air kecilnya. Sehingga bisa diketahui pola tersendiri pada jam berapa saja ia akan berkemih, hal ini akan menghindarkan dirinya dari kondisi menahan kencing. Setiap orang mempunyai waktu yang berbeda-beda saat menahan kencing dan kemampuan pompa kandung kemih. Oleh karena itu, seseorang harus bisa mendeteksi diri sendiri.

Jika setelah menahan kencing, urine yang keluar tidak sampai habis dan tak berapa lama ingin kencing lagi, maka itu artinya kandungan urine di kandung kemih sudah berlebihan. Sebaiknya kalau tidak ada gangguan apa-apa, setelah muncul rasa ingin buang air kecil maka segera saja untuk buang air kecil lagi.

Selain itu, seberapa sering seseorang berkemih tergantung dari seberapa banyak cairan yang dikonsumsi dan juga jenisnya. Misalnya minuman alkohol akan membuat produksi urine lebih banyak, karenanya orang yang menahan buang air kecil 1 jam setelah mengonsumsi alkohol bisa lebih buruk dibandingkan menahan kencing 2 jam setelah mengonsumsi air putih.

Oleh karena itu, memperhatikan kebiasaan diri sendiri terutama pada saat kencing dapat mencegah kerusakan pada ginjal. Jenis makanan dan minuman juga dapat mempengaruhi urine yang dikeluarkan serta kemampuan kendung kemih. Apabila terasa ingin buang air kecil, sebaiknya segera untuk kencing, agar tidak mengganggu kesehatan tubuh.

Bahaya Gigit Kuku untuk Kesehatan

Bahaya-Gigit-Kuku-untuk-KesehatanSebagian orang suka menggigit kuku karena bosan, cemas, stres, atau perilaku kompulsif (kebiasaan yang berulang-ulang). Sisi buruk dari menggigit kuku bisa membahayakan kesehatan.

Terry M. McClanahan melakukan studi Operant Learning Principles Applied to Nail Biting, kebiasaan menggigit kuku terjadi pada anak-anak usia 7-10 tahun 28-33 persen, remaja 44 persen, dewasa muda 19-29 persen, dan dewasa tua 5 persen. Kebiasaan menggigit kuku dikenal sebagai onychophagia kronis. Terkadang seorang yang kebiasaan menggigit kuku harus dirawat oleh dokter atau penyedia layanan kesehatan mental karena kebiasaan ini dapat merusak kesehatan.

Tangan dan kuku merupakan sarang kuman, bakteri, virus atau jamur. Oleh karena itu, kebiasaan buruk ini harus segera dihentikan karena kebiasaan menggigit kuku dapat membahayakan kesehatan.

Bahaya yang timbul akibat kebiasaan gigit kuku, antara lain :

1. Infeksi
Menggigit kuku dapat menyebabkan infeksi kulit di sekitar kuku, yang dikenal sebagai paronychia. Hal ini terjadi karena pelindung antara kuku dan lipatan kuku pecah karena lembab. Lalu organisme bisa masuk ke celah kuku, yang mengakibatkan infeksi bakteri atau jamur di jari. Paronychia dapat menjadi akut atau kronis. Gejalanya termasuk rasa sakit, nyeri, peradangan dan pembengkakan jari.

2. Bakteri atau virus
Kebiasaan menggigit kuku yang dilakukan secara konstan dapat menyebabkan bakteri atau virus menyebar dari kuku dan jari ke jari lainnya, atau ke bibir dan mulut. Ketika jari terus menerus basah karena air liur, dapat menyebabkan infeksi ragi di kuku dan herpes oral. Bakteri dan virus juga dapat menyebabkan kuku dan dasar celah-celah kecil kuku melemah. Selain itu juga akan menyebabkan jari menjadi bengkak bahkan berdarah, dimana bakteri melakukan perjalanan menuju aliran darah.

3. Masalah pada gigi
Masalah oral yang ditimbulkan karena menggigit kuku seperti gingivitis (radang gusi) dan kerusakan gigi. Gigi depan rentan menjadi pecah, retak atau aus karena menggigit kuku. Menggigit kuku menyebabkan akar gigi menjadi pendek atau yang dikenal dengan resorpsi akar yang dapat berkembang dan menyebabkan gigi rontok. Selain itu, menggigit kuku juga dapat memotong gusi, dan memungkinkan bakteri memasuki luka.

4. Kutil
Menggigit kuku dapat menyebabkan kutil kuku, kasar dan kuku tumbuh keras di bawah dan di sekitar kuku tersebut. Kutil ini sulit untuk disembuhkan karena lokasi mereka yang ada di sekitar kuku. Kutil dapat merusak pertumbuhan kuku dan menyebar ke bagian lain dari tubuh. Kutil subungual atau periungual yang dibentuk di bawah kuku adalah tumor jinak. Tetapi jika tidak diobati, mereka dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi pada jari lainnya. Kulit periungual yang tinggi dan tidak merata, dapat menyebabkan permukaan tangan terkelupas dan kasar. Kutil ini dapat merusak kuku dengan mengangkatnya dari kulit atau menyebabkan kuku terlepas sebagian. Kutil dapat dihilangkan dengan obat yang diresepkan, prosedur bedah, dengan pembekuan, membakar atau pengobatan laser.

Oleh karena itu, jika anak-anak terbiasa menggigit kuku, segeralah untuk membantu menghentikan kebiasaan buruk tersebut dan segera periksakan kuku-kuku yang telah digigitnya untuk menghindari timbulnya penyakit. Cuci tangan sesering mungkin juga dapat membantu mencegah datangnya penyakit akibat kuman, bakteri, atau virus.

Wednesday, 2 June 2010

Pengaruh Kalsium Terhadap Jantung

Pengaruh-Kalsium-Terhadap-Jantung
Jantung merupakan salah satu organ yang penting bagi tubuh manusia. Beberapa orang meninggal disebabkan penyakit jantung. Namun, sebenarnya serangan jantung dapat diprediksi lebih akurat melalui pengamatan terhadap kalsium dan plak di dinding arteri, sehingga dapat menekan timbulnya penyakit jantung. Pengamatan ini masih kontroversial karena menggunakan sinar-X.

Penumpukan kalsium di dinding arteri merupakan tahapan dari atherosclerosis atau proses pembentukan plak. Jumlah kalsium yang terdapat di arteri sebanding dengan plak yang terbentuk dan dinyatakan dengan calcium score (CS). Pada umumnya, hal ini menjadi petunjuk awal timbulnya penyakit arteri koroner, karena jika berlanjut dapat menyumbat arteri.

Penelitian dilakukan oleh tim Northwestern University Feinberg School of Medicine terhadap 5.878 pria dan wanita dari berbagai etnis dengan usia 45 hingga 84 tahun. Pengamatan CS di arteri dilakukan melalui CT Scan. Mulanya, semua peserta tidak diketahui menderita sakit jantung dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara 
telepon mengenai riwayat pemeriksaan di rumah sakit, penyakit yang dialami, dan lainnya yang berkaitan dengan kesehatan jantung. Namun, ketika penelitian berjalan di tahun keenam, terdapat 209 partisipan mengalami berbagai gangguan kesehatan jantung diantaranya serangan jantung, kematian karena sakit jantung, serta kegagalan fungsi jantung (cardiac arrest).

Berdasarkan data penelitian tersebut, kesesuaian prediksi para peneliti yang dibuat berdasarkan pengamatan CS mencapai 77 persen. Sementara prediksi yang dibuat tanpa melihat CS, kesesuaiannya hanya 69 persen. Sehingga, apabila CS dikombinasikan dengan analisis terhadap faktor risiko yang lain dapat meningkatkan akurasi dalam memperkirakan risiko serangan jantung. 

Di sisi lain, banyak bermunculan pertanyaan tentang manfaat penelitian ini karena pemindaian dengan CT Scan tidak boleh dilakukan secara rutin. Selain mengeluarkan biaya yang mahal, radiasi sinar-X yang terlalu sering juga menimbulkan risiko.

Luka Akibat Tetanus dan Cara Mencegahnya

Luka-Akibat-Tetanus-dan-Cara-MencegahnyaSeseorang yang mengalami tetanus akan mengalami kejang-kejang di rahang kemudian menyebar ke otot perut, lengan atas dan paha. Gejala ini bisa terjadi beberapa hari atau bulan setelah terserang bakteri tetanus. Jika mengalami luka dalam, lalu terkontaminasi dengan tanah atau kotoran debu lainnya, maka jangan pernah menganggap penyakit biasa karena dari luka itulah bakteri penyebab tetanus dapat bertahan hidup hingga puluhan tahun.

Bakteri Clostridium Tetani adalah bakteri yang bisa hidup lama di dalam tanah atau kotoran hewan dan debu. Bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka. Di saat bakteri ini masuk ke tubuh, maka akan menghasilkan neurotoksin yakni protein yang bertindak sebagai racun bagi sistem saraf tubuh yang dikenal sebagai tetanospasmin. Munculnya neurotoksin ini menyebabkan kejang otot.

Dalam kata lain, tetanus adalah masuknya bakteri Clostridium Tetani ke dalam tubuh akibat luka. Sumber bakteri ini bukan hanya paku berkarat tetapi semua luka yang terdapat infeksi dapat memungkinkan bakteri ini bersarang tumbuh berkembang. Ketika tubuh terkena tetanus, maka akan mengganggu aliran darah dan sistem getah bening, serta mengganggu aktivitas saraf seluruh tubuh. Jika tidak segera diobati, maka tetanus bisa berakibat fatal bahkan hingga kematian.

Dua cara utama untuk mencegah tetanus yaitu melakukan imunisasi tetanus dan perawatan pada luka. Dua hal tersebut sangat mudah untuk dilakukan oleh seseorang yang terluka. 

Imunisasi terbagi menjadi dua bagian yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif. Beberapa ahli merekomendasikan untuk melakukan booster imunisasi tetanus setiap 10 tahun. Meski ada bukti yang menunjukkan bahwa imunisasi tetanus masih tetap efektif untuk jangka waktu lebih dari 10 tahun. Tapi sebaiknya booster dilakukan saat berada di perguruan tinggi dan usia 60 tahun untuk memberikan perlindungan yang efektif.

Cara yang kedua yaitu merawat luka dengan benar karena goresan luka kecil saja di kulit memungkinkan tetanus akan berkembang. Oleh karena itu, sebaiknya segera bersihkan luka dengan air mengalir dan sabun atau antiseptik lalu balut luka tersebut agar tidak terinfeksi debu kotoran. Jika lukanya bersih maka suntik tetanus direkomendasikan jika belum memiliki booster dalam waktu 10 tahun terakhir. Tapi jika lukanya kotor atau rawan tetanus, maka suntik tetanus direkomendasikan jika belum memiliki booster dalam waktu 5 tahun terakhir.

Luka yang rawan tetanus adalah luka yang mendalam dan terkontaminasi dengan tanah atau kotoran debu lainnya karena di luka seperti itulah bakteri penyebab tetanus dapat bertahan hidup hingga puluhan tahun. Gejala tetanus antara lain kejang-kejang, kesulitan menelan, merasa kaku atau sakit di leher, bahu, dan punggung. Kejang-kejang ini dapat menyebar ke otot perut, lengan atas dan paha.

Jika sudah timbul gejala, maka pasien diharuskan untuk dirawat di rumah sakit dan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri dan TIG (Tetanus Immune Globulin). Hal ini untuk menetralkan racun yang sudah dikeluarkan oleh bakteri. Selain itu, minum obat juga harus dilakukan untuk mengontrol kejang otot dan perawatan lain untuk mendukung fungsi organ vital tubuh.