Bahaya Gigit Kuku untuk Kesehatan
Sebagian orang suka menggigit kuku karena bosan, cemas, stres, atau perilaku kompulsif (kebiasaan yang berulang-ulang). Sisi buruk dari menggigit kuku bisa membahayakan kesehatan.
Terry M. McClanahan melakukan studi Operant Learning Principles Applied to Nail Biting, kebiasaan menggigit kuku terjadi pada anak-anak usia 7-10 tahun 28-33 persen, remaja 44 persen, dewasa muda 19-29 persen, dan dewasa tua 5 persen. Kebiasaan menggigit kuku dikenal sebagai onychophagia kronis. Terkadang seorang yang kebiasaan menggigit kuku harus dirawat oleh dokter atau penyedia layanan kesehatan mental karena kebiasaan ini dapat merusak kesehatan.
Tangan dan kuku merupakan sarang kuman, bakteri, virus atau jamur. Oleh karena itu, kebiasaan buruk ini harus segera dihentikan karena kebiasaan menggigit kuku dapat membahayakan kesehatan.
Bahaya yang timbul akibat kebiasaan gigit kuku, antara lain :
1. Infeksi
Menggigit kuku dapat menyebabkan infeksi kulit di sekitar kuku, yang dikenal sebagai paronychia. Hal ini terjadi karena pelindung antara kuku dan lipatan kuku pecah karena lembab. Lalu organisme bisa masuk ke celah kuku, yang mengakibatkan infeksi bakteri atau jamur di jari. Paronychia dapat menjadi akut atau kronis. Gejalanya termasuk rasa sakit, nyeri, peradangan dan pembengkakan jari.
2. Bakteri atau virus
Kebiasaan menggigit kuku yang dilakukan secara konstan dapat menyebabkan bakteri atau virus menyebar dari kuku dan jari ke jari lainnya, atau ke bibir dan mulut. Ketika jari terus menerus basah karena air liur, dapat menyebabkan infeksi ragi di kuku dan herpes oral. Bakteri dan virus juga dapat menyebabkan kuku dan dasar celah-celah kecil kuku melemah. Selain itu juga akan menyebabkan jari menjadi bengkak bahkan berdarah, dimana bakteri melakukan perjalanan menuju aliran darah.
3. Masalah pada gigi
Masalah oral yang ditimbulkan karena menggigit kuku seperti gingivitis (radang gusi) dan kerusakan gigi. Gigi depan rentan menjadi pecah, retak atau aus karena menggigit kuku. Menggigit kuku menyebabkan akar gigi menjadi pendek atau yang dikenal dengan resorpsi akar yang dapat berkembang dan menyebabkan gigi rontok. Selain itu, menggigit kuku juga dapat memotong gusi, dan memungkinkan bakteri memasuki luka.
4. Kutil
Menggigit kuku dapat menyebabkan kutil kuku, kasar dan kuku tumbuh keras di bawah dan di sekitar kuku tersebut. Kutil ini sulit untuk disembuhkan karena lokasi mereka yang ada di sekitar kuku. Kutil dapat merusak pertumbuhan kuku dan menyebar ke bagian lain dari tubuh. Kutil subungual atau periungual yang dibentuk di bawah kuku adalah tumor jinak. Tetapi jika tidak diobati, mereka dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi pada jari lainnya. Kulit periungual yang tinggi dan tidak merata, dapat menyebabkan permukaan tangan terkelupas dan kasar. Kutil ini dapat merusak kuku dengan mengangkatnya dari kulit atau menyebabkan kuku terlepas sebagian. Kutil dapat dihilangkan dengan obat yang diresepkan, prosedur bedah, dengan pembekuan, membakar atau pengobatan laser.
Oleh karena itu, jika anak-anak terbiasa menggigit kuku, segeralah untuk membantu menghentikan kebiasaan buruk tersebut dan segera periksakan kuku-kuku yang telah digigitnya untuk menghindari timbulnya penyakit. Cuci tangan sesering mungkin juga dapat membantu mencegah datangnya penyakit akibat kuman, bakteri, atau virus.
Terry M. McClanahan melakukan studi Operant Learning Principles Applied to Nail Biting, kebiasaan menggigit kuku terjadi pada anak-anak usia 7-10 tahun 28-33 persen, remaja 44 persen, dewasa muda 19-29 persen, dan dewasa tua 5 persen. Kebiasaan menggigit kuku dikenal sebagai onychophagia kronis. Terkadang seorang yang kebiasaan menggigit kuku harus dirawat oleh dokter atau penyedia layanan kesehatan mental karena kebiasaan ini dapat merusak kesehatan.
Tangan dan kuku merupakan sarang kuman, bakteri, virus atau jamur. Oleh karena itu, kebiasaan buruk ini harus segera dihentikan karena kebiasaan menggigit kuku dapat membahayakan kesehatan.
Bahaya yang timbul akibat kebiasaan gigit kuku, antara lain :
1. Infeksi
Menggigit kuku dapat menyebabkan infeksi kulit di sekitar kuku, yang dikenal sebagai paronychia. Hal ini terjadi karena pelindung antara kuku dan lipatan kuku pecah karena lembab. Lalu organisme bisa masuk ke celah kuku, yang mengakibatkan infeksi bakteri atau jamur di jari. Paronychia dapat menjadi akut atau kronis. Gejalanya termasuk rasa sakit, nyeri, peradangan dan pembengkakan jari.
2. Bakteri atau virus
Kebiasaan menggigit kuku yang dilakukan secara konstan dapat menyebabkan bakteri atau virus menyebar dari kuku dan jari ke jari lainnya, atau ke bibir dan mulut. Ketika jari terus menerus basah karena air liur, dapat menyebabkan infeksi ragi di kuku dan herpes oral. Bakteri dan virus juga dapat menyebabkan kuku dan dasar celah-celah kecil kuku melemah. Selain itu juga akan menyebabkan jari menjadi bengkak bahkan berdarah, dimana bakteri melakukan perjalanan menuju aliran darah.
3. Masalah pada gigi
Masalah oral yang ditimbulkan karena menggigit kuku seperti gingivitis (radang gusi) dan kerusakan gigi. Gigi depan rentan menjadi pecah, retak atau aus karena menggigit kuku. Menggigit kuku menyebabkan akar gigi menjadi pendek atau yang dikenal dengan resorpsi akar yang dapat berkembang dan menyebabkan gigi rontok. Selain itu, menggigit kuku juga dapat memotong gusi, dan memungkinkan bakteri memasuki luka.
4. Kutil
Menggigit kuku dapat menyebabkan kutil kuku, kasar dan kuku tumbuh keras di bawah dan di sekitar kuku tersebut. Kutil ini sulit untuk disembuhkan karena lokasi mereka yang ada di sekitar kuku. Kutil dapat merusak pertumbuhan kuku dan menyebar ke bagian lain dari tubuh. Kutil subungual atau periungual yang dibentuk di bawah kuku adalah tumor jinak. Tetapi jika tidak diobati, mereka dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi pada jari lainnya. Kulit periungual yang tinggi dan tidak merata, dapat menyebabkan permukaan tangan terkelupas dan kasar. Kutil ini dapat merusak kuku dengan mengangkatnya dari kulit atau menyebabkan kuku terlepas sebagian. Kutil dapat dihilangkan dengan obat yang diresepkan, prosedur bedah, dengan pembekuan, membakar atau pengobatan laser.
Oleh karena itu, jika anak-anak terbiasa menggigit kuku, segeralah untuk membantu menghentikan kebiasaan buruk tersebut dan segera periksakan kuku-kuku yang telah digigitnya untuk menghindari timbulnya penyakit. Cuci tangan sesering mungkin juga dapat membantu mencegah datangnya penyakit akibat kuman, bakteri, atau virus.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberikan komentar