Wednesday 2 June 2010

Pengaruh Kalsium Terhadap Jantung

Pengaruh-Kalsium-Terhadap-Jantung
Jantung merupakan salah satu organ yang penting bagi tubuh manusia. Beberapa orang meninggal disebabkan penyakit jantung. Namun, sebenarnya serangan jantung dapat diprediksi lebih akurat melalui pengamatan terhadap kalsium dan plak di dinding arteri, sehingga dapat menekan timbulnya penyakit jantung. Pengamatan ini masih kontroversial karena menggunakan sinar-X.

Penumpukan kalsium di dinding arteri merupakan tahapan dari atherosclerosis atau proses pembentukan plak. Jumlah kalsium yang terdapat di arteri sebanding dengan plak yang terbentuk dan dinyatakan dengan calcium score (CS). Pada umumnya, hal ini menjadi petunjuk awal timbulnya penyakit arteri koroner, karena jika berlanjut dapat menyumbat arteri.

Penelitian dilakukan oleh tim Northwestern University Feinberg School of Medicine terhadap 5.878 pria dan wanita dari berbagai etnis dengan usia 45 hingga 84 tahun. Pengamatan CS di arteri dilakukan melalui CT Scan. Mulanya, semua peserta tidak diketahui menderita sakit jantung dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara 
telepon mengenai riwayat pemeriksaan di rumah sakit, penyakit yang dialami, dan lainnya yang berkaitan dengan kesehatan jantung. Namun, ketika penelitian berjalan di tahun keenam, terdapat 209 partisipan mengalami berbagai gangguan kesehatan jantung diantaranya serangan jantung, kematian karena sakit jantung, serta kegagalan fungsi jantung (cardiac arrest).

Berdasarkan data penelitian tersebut, kesesuaian prediksi para peneliti yang dibuat berdasarkan pengamatan CS mencapai 77 persen. Sementara prediksi yang dibuat tanpa melihat CS, kesesuaiannya hanya 69 persen. Sehingga, apabila CS dikombinasikan dengan analisis terhadap faktor risiko yang lain dapat meningkatkan akurasi dalam memperkirakan risiko serangan jantung. 

Di sisi lain, banyak bermunculan pertanyaan tentang manfaat penelitian ini karena pemindaian dengan CT Scan tidak boleh dilakukan secara rutin. Selain mengeluarkan biaya yang mahal, radiasi sinar-X yang terlalu sering juga menimbulkan risiko.

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberikan komentar