Wednesday, 7 April 2010

Pusat Cracker Dunia Berada di Cina

Pusat-Cracker-Dunia-Berada-di-Cina
Pengertian cracker tidak jauh berbeda dengan hacker. Hacker mampu masuk ke suatu sistem untuk mencari kelemahan dari segi security sistem, berbeda dengan cracker yang mengambil data atau merusak sistem melalui sistem security yang telah dimasukinya untuk kepentingan pribadi. Cracker banyak yang melakukan kejahatannya di dunia maya. Oleh karenanya, Biro sekuriti Symantec berusaha menganalisis dari mana aksi para cracker berasal dan hasil yang telah didapat. Sehingga, Symantec memutuskan bahwa sebuah kota di China sebagai ibu kota cracker dunia.

Shaoxing, salah satu kota di Negeri Cina disebut sebagai asal-muasal serangan cyber terbesar di dunia. Info yang berasal dari Symantec menjelaskan bahwa dari total serangan cyber yang berasal dari China 21,3 persen diantaranya dilakukan dari Shaoxing. China menduduki posisi puncak asal serangan cyber global dengan persentase 28,2 persen. Kemudian Rumania dengan 21,1 persen di peringkat kedua, lalu diikuti berturut-turut oleh Amerika Serikat, Taiwan dan Inggris Raya.

Selain itu Symantec juga menyatakan bahwa para cracker di China melakukan pengintaian cyber dengan target serangan, misalnya aktivis hak asasi manusia. Kemungkinan serangan ini juga disponsori oleh pemerintah setempat. Aktivitas penyerangan dilakukan dengan cara mengirim email berisi attachment berbahaya. Apabila penerima email membuka attachment yang tampaknya tidak mencurigakan itu, maka kode jahat akan mulai menginfeksi perangkat mereka. Symantec menambahkan bahwa tujuan utama serangan cracker yaitu mendapatkan akses ke data sensitif atau sistem internal dengan target individu tertentu atau perusahaan.

Indonesia harus bangga karena tidak termasuk diantara negara-negara pusat sarang cracker. Sudah sepatutnya kode etik dalam teknologi tetap dipegang teguh dalam menggunakan teknologi informasi agar semua pengguna teknologi merasa aman. Serta tak lupa agar setiap individu memberikan security yang aman untuk datanya agar tidak hilang.

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberikan komentar